Powered by Blogger.

Guest book

RSS

. . .

Selamat datang di blog resmi Budi Prasetyo... Sering-sering mampir yaaa ! ^_^

Ubiquitous


Komputasi Ubiquitous


Assalamu'alaikum Wr. Wb

Kata 
Ubiquitous mungkin masih asing di telinga kita. disini saya akan menjelaskan sedikit apa itu Ubiquitous (baca: Yubikitas).
Sebelum menjelaskan Ubiquitous, mari kita flash Back kebelakang tentang perkembangan teknologi. pada dahulunya penggunaan sebuah komputer menggunakan mainframe, jadi satu komputer digunakan oleh banyak orang. mengapa demikian ?dikarenakan teknologi pada jaman dahulu masih sangat langka dan tidak semua orang bisa membeli sebuah komputer, karena harganya sangat mahal. Jadi yang menggunakan mainframe biasanya berbagai perusahaan besar yang mebutuhkan kinerja yang cepat dan efektif.
Kalau sekarang satu orang bisa menggunakan lebih dari satu komputer, dikarenakan kebutuhannya yang semakin kompleks. Hal itu di karenakan semakin cepatnya perkembangan teknologi di dunia, sehingga harga komputer menjadi semakin terjangkau dan mahasiswa pun sudah banyak yang menggunakan laptop sebagai gadget yang praktis dan mudah di bawa kemana-mana.
Akhir-akhir ini berbagai penyedia jasa layanan internet berlomba-lomba menyediakan paket data yang cepat, dan murah. Internet sudah menjadi kebutuhan yang semakin dibutuhkan tidak hanya oleh kalangan pe bisnis tapi pelajar dan mahasiswa membutuhkan internet untuk media belajar mereka.perkembangan internet juga sangat pesat. Pada awalnya internet hanya dapat digunakan menggunakan modem dan kabel telepon sebagai media koneksinya, tetapi sekarang internet sudah dapat di bawa kemana-mana dengan hanya memasukkan modem yang kecil dengan media USB. Semakin mudah dan lebih efektif untuk mengakses internet di mana saja dan kapan saja.inilah yang di sebut dengan Ubiquitous. Suatu perangkat yang bisa di bawa kemana-mana sehingga memudahkan para pengguna untuk mengakses gadget maupun internet dimana saja.


Kita tengok sejarah perkembangan komputer dimasa lalu dimulai dari computer main frame, yaitu sebuah computer server besar yang melayani banyak pengguna (user), sehingga dulu dikenal dengan satu komputer dengan banyak pengguna. Kemudian era komputer bergeser kearah personal komputer, yaitu setiap orang mempunyai satu komputer, lalu muncul era internet, dimana seseorang dapat mengakses komputer lain tanpa dibatasi olek jarak dan ruang waktu. Maka generasi masa depan yang sudah di depan mata adalah ubiquitous computing.

Ubiquitous Computing disebut sebagai gelombang ketiga dalam komputasi. Yang pertama adalah konsep mainframe, dimana sebuah mesin dipakai oleh banyak orang bersamaan (one computer, many people). Sekarang kita berada pada era personal computer (komputer pribadi) yaitu seseorang menggunakan masing-masing mesin yang dimilikinya (one person, one computer). Karena komputer menjadi semakin murah dan menjadi sangat lazim, selanjutnya akan datang masa Ubiquitous Computing dan menjadi era “one person, many computers”.

Mark Weiser menjelaskan Ubiquitous Computing merupakan sebuah model/konsep interaksi manusia-komputer yang paling canggih dan modern, dimana proses informasi keduanya diintegrasikan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, seseorang yang “menggunakan” Ubiquitous Computing melibatkan banyak sistem komputasi berikut device (peralatan/mesin)-nya, namun secara tidak sadar dia menggunakan peralatan tersebut dikarenakan sudah sangat membaur dengan lingkungannya. Model seperti ini adalah pengembangan dari paradigma desktop computing.
Inti dari model Ubiquitous Computing (yang juga sering disebut Pervasive Computing) melakukan pembagian resource (sumber daya) yang ringan, tidak mahal, dalam jaringan pemrosesan handal secara bersama-sama dan terdistribusi ke dalam semua aspek kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, sebuah lingkungan Ubiquitous Computing yang menghubungkan kontrol penerangan (lampu) dan pemanas ruangan dengan alat yang dipasang pada pakaian kita sehingga kondisi penerangan dan suhu ruangan dapat dimodulasi secara terus-menerus dan tak kentara. Sistem tersebut seharusnya “hilang” dari pandangan dan diluar alam sadar kita. Salah satu sistem Ubiquitous pertama adalah “Live Wire” milik Natalie Jeremijenko. Merupakan sebuah tali yag dipasangkan ke sebuah stepper motor dan dikendalikan melalui koneksi LAN yang menyebabkan tali tersentak/menegang sesuai kondisi dan traffic jaringan.
Ubiquitous Computing memberikan tantangan kepada cabang ilmu komputer : dalam pendesainan dan pemodelan sistem, dan dalam hal user interface. Model interaksi manusia-komputer yang sudah jadul seperti command-line (text-based), menu-driven, atau yang berbasis GUI tidak cocok dan tidak mencukupi untuk masalah Ubiquitous Computing. Interaksi “alami” yang dibutuhkan harus segera dimunculkan, meskipun banyak model yang sudah mendekati interaksi seperti itu seperti contohnya telepon selular, digital audio player, GPS, dan interactive whiteboard.
Mark Weiser mengenalkan tiga bentuk dasar dari mesin Ubiquitous yaitu : tab, pad, dan board.
Tab : dapat dipakaikan atau dipasang dengan ukuran sentimeter.

Tab : dapat dipakaikan atau dipasang dengan ukuran sentimeter.

Pad : segenggam tangan dengan ukuran desimeter

Board : mesin display/layar interaktif berukuran beberapa meter.

Mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan mengenai ubiquitous, kurang lebihnya mohon maaf dan seperti biasa jika ingin berkomentar silahkan di kotak komentar di bawah ini :)
Terima kasih telah membaca artikel ini

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Sumber: http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/ubiquitous-computing/
en.wikipedia.org/wiki/Ubiquitous_computing












  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Post a Comment